
Suasana hangat penuh semangat intelektual menyelimuti Royal Resto di Kelurahan Kalumpang, Kota Ternate Tengah, Selasa malam 14 Oktober 2025.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah berdirinya Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), publik kampus disuguhkan sebuah tradisi akademik baru: Penyampaian Visi-Misi Calon Rektor yang digagas oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Provinsi Maluku Utara.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara ini menjadi momentum penting bagi perjalanan UMMU sejak berdiri pada tahun 2001.
Empat calon rektor tampil memaparkan gagasan besar mereka tentang arah masa depan universitas, disaksikan oleh akademisi, pemerintah, mahasiswa, dan unsur masyarakat Muhammadiyah.
Ketua PWPM Maluku Utara, M. Fadly, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya acara bersejarah tersebut.
“Kegiatan ini bukan sekadar forum akademik, tapi juga bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai intelektual dan tradisi dialog beradab dalam ruang Muhammadiyah,” ujarnya.
Fadly menegaskan, kehadiran dosen, pegawai, mahasiswa, dan berbagai elemen organisasi menunjukkan bahwa UMMU telah matang secara akademik dan terbuka terhadap kritik serta gagasan.
Ia juga mengapresiasi dukungan Rektor UMMU, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Panitia Pemilihan Rektor yang diketuai Dr. Agus Mawanda, M.Si, serta Badan Pengurus Harian (BPH) UMMU.
Sementara itu, Ketua Panitia, Syamsir Hamajen, mengaku bangga dengan suksesnya acara ini.
“Forum ini bukan hanya wadah penyampaian visi, tetapi juga ruang silaturahim dan kolaborasi antaride untuk kemajuan UMMU,” ucapnya.
Forum ini turut melibatkan panelis dari unsur internal dan eksternal kampus, antara lain Soleman Saidi (Sekretaris PWM Malut), Makbul Ah Din (Ketua BPH UMMU), Herman Usman (Akademisi UMMU), Muhammad Fadly (Ketua PWPM Malut), serta Rizal Marsaoli (Sekda Kota Ternate).
Pertanyaan dalam forum disusun oleh Tim Penyusun Soal yang diketuai akademisi muda Rahmat Abd Fatah, dengan tiga pokok utama:
1. Ideologi Muhammadiyah, sebagai dasar nilai keislaman berkemajuan.
2. Kepemimpinan dan Tata Kelola Universitas, yang mencerminkan integritas dan manajerial akademik.
3. Visi, Strategi, Daya Saing, dan Kerja Sama dengan Pemerintah Daerah, untuk memperkuat sinergi pembangunan.
“Pertanyaan yang kami susun adalah refleksi imajinatif tentang masa depan UMMU — universitas modern, inovatif, kolaboratif, dan berakar pada nilai Islam dan Kemuhammadiyahan,” jelas Rahmat.
Empat calon rektor tampil dengan penuh percaya diri, menyampaikan gagasan visioner dan komitmen kuat terhadap penguatan peran UMMU di tingkat lokal hingga nasional.
Rahmat Abd Fatah menutup dengan pesan reflektif. “Semua calon memiliki kapasitas kepemimpinan yang layak. Siapapun yang terpilih nanti, itulah pilihan terbaik bagi masa depan UMMU. Mari dukung bersama demi kemajuan ilmu, iman, dan amal,” tuturnya.
Berikut nama-nama calon rektor UMMU periode 2025–2029:
1. Prof. Dr. Abd. Halil H Ibrahim Tjan, S.Ag., M.Si
2. Prof. Dr. Ahmad Talib, S.P., M.Si
3. Prof. Dr. Ranita Rope, S.P., M.Sc. (tidak hadir)
4. Dr. Sofyan Abas, S.Ag., M.A.
5. Dr. Tati Sumiati, S.K.M., M.K.M.
Penulis: Redaksi