
HALUT – Operasi pencarian warga Desa Kupa-Kupa, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, yang tenggelam saat melaut resmi dihentikan.
Operasi pencarian yang dilakukan selama tujuh hari tersebut, Tim Gabungan belum juga menemukan korban Triado Roriwo Pagama 21 tahun.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan sudah berupaya untuk melakukan pencarian selama tujuh hari sesuai SOP Basarnas.
“Namun tuhan berkehendak lain sehingga korban belum dapat ditemukan, pencarian resmi ditutup dengan berbagai pertimbangan serta Tim melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban,” katanya.

Iwan bilang, walaupun pencarian sudah ditutup namun Basarnas tetap melakukan pemantauan dengan menyampaikan informasi kepada nelayan dan Kapal-Kapal serta instansi terkait yang melakukan aktivitas di perairan Halmahera Utara hingga Morotai agar segera melaporkan apabila melihat atau menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Iwan menambahkan, operasi pencarian di hari ketujuh, Tim SAR mengarahkan perahu karet dan longboat masyarakat melakukan pencarian mulai dari perairan Tobelo hingga Galela dan Morotai.
“Upaya tersebut dilakukan hingga sore, namun belum membuahkan hasil sehingga tim berkoordinasi Bersama pihak keluarga dengan kesimpulan korban dinyatakan hilang,” jelasnya.
Iwan katakana, dengan ditutupnya operasi SAR maka seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih.
Unsur yang terlibat, Pos SAR Tobelo, POLAIR Tobelo, POS TNI AL Tobelo, Polsek Tobelo Selatan, BPBD Halmahera Utara, masyarakat dan pihak keluarga korban.