
TIDORE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan, Nurul Asnawia, menjaring aspirasi masyarakat (Jaring Asmara) warga Kelurahan Rum, Kecamatan Tidore Utara.
Aspirasi warga Rum itu disampaikan saat politisi PDI-P ini menggelar reses perdana pada masa sidang ke-II, Sabtu 26 April 2025.
Warga mengeluh terkait masalah peralatan posyandu, pengelolaan sampah, drainase dan pagar tempat pemakaman umum.
Ketua Posyandu Herlina Idris mengatakan, Kelurahan Rum memiliki tiga posyandu yang bernama Pucuk Mekar, Melati dan Flamboyan. Akunya, ketiga posyandu tersebut belum maksimal dalam melakukan pelayanan.

“Karena masih terkendala alat, mulai dari alat timbangan badan, pengukuran tinggi badan dan alat lingkar lengan atau pita LILA,” akunya.
Herlina ungkap, dirinya telah berkoordinasi langsung dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tidore Kepulauan terkait masalah kekurangan fasilitas alat di posyandu. Namun, Dinkes mengarahkan mereka untuk koordinasi dengan Puskesmas Rum.
“Hasil koordinasi dengan Puskesmas Rum, mereka menyampaikan bahwa pengadaan alat berdasarkan jumlah posyandu. Maka jumlah posyandu di Rum ada tiga, seharusnya diberikan semua secara merata, tapi ini tidak sebagian tak kebagian waktu pengadaan,” ungkapnya.
Sementara, Lurah Rum, Ade Yusuf mengapresiasi agenda reses yang digelar Anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan dapil III, Nurul Asnawia. Akunya, reses seperti ini belum pernah dilakukan oleh wakil rakyat lain di Kelurahan Rum.
“Ini baru pertama ibu dewan perempuan yang turun reses,” akunya.
Ade sebut, terkait aspirasi yang telah disampaikan warganya, memang betul terjadi di Kelurahan Rum, Kota Tidore Kepulauan.
“Iya, aspirasi yang disampaikan itu semoga terealisasi, jika tidak semua terealisasi semoga ada satu atau dua yang dapat terealisasi berkaitan dengan masalah air dan alat posyandu. Karena ini kebutuhan warga,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Nurul Asnawia mengatakan, semua aspirasi yang disampaikan masyarakat Kelurahan Rum telah dicatat kurang lebih ada 12 aspirasi.
Menurutnya, untuk 12 aspirasi tersebut bakal diseleksi, mana aspirasi yang masuk skala prioritas baru diajukan melalui pokok pikiran (Pokir) untuk diperjuangkan.
“Yang sudah masuk dalam Pokir skala prioritas akan tetap dialokasikan sebanyak 50 persen dan posisi itu akan bersifat pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Politisi perempuan ini menambahkan, dirinya bakal usahakan untuk masalah air dan alat posyandu warga RT 09, Kelurahan Rum, Kecamatan Tidore Utara, secepatnya dilakukan pengadaan.
“Air itu kebutuhan dasar masyarakat, sedangkan alat posyandu nanti masuk dalam skala prioritas,” ucapnya mengakhiri.
Penulis: Muajimin Soa Bobo