_ _ _ _

TERNATE – Gurabati Open Tournamen (GOT) ke-XXVII tahun 2025 di Kota Tidore Kepulaua tinggal menghitung hari, 26 kesebelasan bakal berlaga, mengadu taktik dan strategi si kulit bundar.

Satu diantara kesebelasan itu adalah tim kebangaan warga Kelurahan Kayu Merah, Kota Ternate, yakni squad Maldini Junior.

Tim asuhan Coach Sadam Abdullah tersebut sangat beroptimisme menatap GOT tahun 2025 dengan target lolos ke partai final, hal itu berkat pengalaman bertanding serta rekam jejak prestasi yang patut diperhitungkan di sejumlah turnamen lokal.

Pintu lolos ke partai final tahun ini memang terbuka lebar bagi Maldini Jr, karena berbekal sebelumnya sempat finis di 8 besar tournamen GOT 2024.

Dalam hasil drawing GOT 2025, Maldini Junior tergabung di Grup C bersama dua tim tangguh, Perstug Tuguiha dan TMPR. Meski persaingan dipastikan ketat, Maldini Junior percaya diri untuk menunjukkan permainan terbaik mereka dengan berbekal semangat juang, dan sederet pencapaian prestasi yang membanggakan.

Ini deretan prestasi yang pernah diboyong Maldini Jr, Piala Bupati Morotai 2021 keluar sebagai peringkat 3, Tuguwaji Event 2022 Runner-up, Piala Bupati Morotai 2023 6 Besar, Fourfeo Gambesi 2023 8 Besar, Fourfeo Kayu Merah 2023 Runner-up dan Tuguwaji Event 2024 Juara 3 serta GOT 2024 finis di 8 Besar.

Meskipun belum menyabet gelar juara utama, perjalanan Maldini Junior di setiap turnamen selalu menembus babak akhir. Hal ini menunjukkan kualitas permainan yang konsistensi. Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi antara kerja keras para pemain, pelatih, serta dukungan kuat dari manajemen dan masyarakat di Kelurahan Kayu Merah.

Dalam wawancara eksklusif bersama Coach Sadam di kediamannya. Ia menceritakan tim Maldini Jr awalnya dibentuk masih berisi materi pemain lokal, namun berhasil mencuri perhatian pencinta sepak bola Maluku Utara dengan lolos ke partai semifinal Turnamen Piala Bupati Morotai.

“Yang terpenting adalah chemistry dan kekompakan dalam tim. Itu jadi kekuatan utama kami,” ujar Coach Wet sapaan akrab Sadam Abdullah.

Wet bilang, setahun kemudian anak asuhnya merumput di tournamen GOT, namun terhenti di babak 8 besar saat menjamu tim yang bertabur pemain liga 1 Pegadaian.

“Tahun 2025, kami hadir dengan kekuatan yang lebih matang,” tuturnya.

Optimisme tim Maldini Jr tersebut sesuai dengan materi pemain yang mereka miliki saat ini, di mana tim kebanggaan warga Kayu Merah itu memiliki pemain rata-rata berusia 20 tahun dan bertalenta.

“Sudah bertalenta, punya mentalitas yang tak bole diremehkan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Coach wet juga membuka sedikit strategi tim Maldini Jr, di mana tim ini sering menggunakan formasi andalan mereka yakni 4-3-3.

“Kami bermain dengan gaya total football dan tiki-taka. Ball possession dan dominasi lini tengah adalah ciri khas Maldini Jr,” tambah Coach Iwet.

Menurutnya, GOT 2025 ini kekuatan Maldini Jr semakin lengkap dengan kehadiran Anan Lestaluhu, pemain Liga 2 dari Dejan FC, yang akan memperkokoh lini pertahanan tim.

Sementara itu, Sahrul Yakin, mantan kapten Maldini Jr, menyebut GOT sebagai ajang bergengsi dengan atmosfer yang berbeda.

“Intensitas permainan di GOT sangat tinggi, banyak tim gunakan pemain Liga 1 BRI. Tapi ini justru jadi motivasi tambahan bagi timnya yang masih bermateri pemain lokal,” ucap Sahrul.

Ia juga membagikan pesan motivasinya kepada rekan-rekan di tim: Sepak bola itu seni. Kalah menang itu hal biasa. Tapi kita harus main yang bagus. Kalau kita main bagus, hasil baik akan datang sendiri.

Bagikan: