_ _ _ _

HALTIM – Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, melakukan penyesuaian jalur pelayaran Kapal Tongkang milik perusahaan tambang, untuk menjamin keamanan nelayan lokal.

Hal itu dinilai krusial oleh Pemkab Haltim, sehingga perlu adanya pengaturan zonasi, agar tidak tumpang tindih dengan areal zona perlindungan nelayan.

Sekda Kabupaten Halmahera Timur Ricky Chairul Richfat mengatakan, proses investasi pertambangan di Kabupaten Halmahera Timur memang penting, namun proses pemberdayaan dan perlindungan nelayan juga tidak kalah penting.

“Proses investasi pertambangan memang penting, namun perlindungan terhadap nelayan tidak kalah penting,” tegas Ricky saat memimpin rapat koordinasi pada, Kamis 10 April 2025.

Ricky mengungkapkan, Kapal Tongkang milik perusahaan tambang yang memuat nikel ore, masuk dan keluar di perairan wilayah Halmahera Timur. Agar tidak tumpang tindih dengan areal tangkap nelayan, maka perlu zona perlindungan nelayan.

Riski menegaskan, dari 0 hingga 6 mil dari garis pantai adalah areal perlindungan nelayan yang tidak boleh dilewati kapal tongkang.

“Jadi masing-masing kepentingan tersebut harus di selaraskan oleh pemkab Halamhera Timur, sehingga tidak saling tumpang tindih,” pungkasnya.

Selain itu, ia juga meminta pihak nelayan agar saat melakukan fishing, tidak terlalu dekat di lokasi jetty perusahaan.

Ia menambahkan, kebijakan itu diambil dengan maksud agar aktivitas nelayan saat melakukan Fishing tidak terganggu dan terjamin keselamatannya.

“Dengan begitu, diharapkan nelayan bisa dengan aman melakukan kegiatan fishing di wilayah perairan Halmahera Timur sebagai mata pencaharian mereka,” tandasnya.

Adapun hasil rapat tersebut, menyepakati bahwa seluruh perusahaan mengikuti zona perlindungan nelayan sepanjang 0 sampai 6 mil dari garis pantai

Sekadar diketahui, dalam rapat tersebut, hadir pihak KUPP Buli, Dinas Perikanan Maluku Utara, Dishub Maluku Utara, Disbub dan DPMD Halmahera Timur, serta melibatkan seluruh perwakilan perusahaan pertambangan yang beroperasi di wilayah Halmahera Timur.

Editor : Redaksi

Bagikan: