
Anggota DPD RI asal Maluku Utara, Hasby Yusuf, menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SMA Negeri 1 Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, pada Senin, 8 September 2025.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang edukasi kebangsaan, tetapi juga panggung inspiratif bagi generasi muda untuk lebih memahami makna sejati menjadi warga negara Indonesia.
Dalam sambutannya, Hasby mengajak para siswa untuk tidak sekadar mengenal, tetapi benar-benar menghayati dan mengamalkan nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa.
“Empat Pilar ini—Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—bukan sekadar simbol atau hafalan di kelas. Mereka harus hidup dalam tindakan nyata kita sehari-hari,” kata Hasby.
Ia menekankan pentingnya membumikan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan menjadikan konstitusi sebagai pedoman dalam berperilaku. NKRI, menurutnya, adalah wujud kesatuan yang harus dijaga, sementara Bhinneka Tunggal Ika menjadi kompas dalam menyikapi perbedaan yang ada di masyarakat.
Dalam konteks lokal, Hasby juga menggarisbawahi pentingnya melestarikan nilai gotong royong yang menjadi karakter khas masyarakat Sula. Menurutnya, gotong royong adalah implementasi konkret dari Pancasila yang mencerminkan solidaritas sosial dalam kehidupan berbangsa.
“Gotong royong mencerminkan nilai luhur bangsa yang harus dilestarikan. Ia mencakup semua aspek kehidupan, mulai dari sosial, budaya, hingga kebangsaan,” tambahnya.
Hasby juga menyoroti tantangan zaman yang dihadapi generasi muda saat ini, seperti disinformasi, intoleransi, dan melemahnya nilai-nilai kebangsaan di tengah arus globalisasi. Karena itu, pendidikan karakter dan pemahaman kebangsaan menjadi fondasi yang tidak bisa ditawar.
Kegiatan ini menjadi lebih istimewa karena SMA Negeri 1 Sanana dipilih sebagai lokasi acara, menyusul prestasi sekolah tersebut yang menjuarai Lomba Debat Empat Pilar tingkat Provinsi Maluku Utara.
“Sosialisasi ini adalah bagian dari tugas konstitusional saya sebagai anggota MPR RI. Saya berharap kolaborasi dengan pihak sekolah bisa memberikan dampak positif bagi siswa,” tambah Hasby.
Acara yang berlangsung di Aula SMA 1 Sanana ini turut menghadirkan tokoh pemuda lokal sebagai narasumber, di antaranya perwakilan dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Sanana, Ketua Kohati Cabang Sanana, serta Ketua Bidang Perempuan BADKO Maluku Utara. Kolaborasi ini menciptakan suasana diskusi yang hidup, relevan, dan menyentuh berbagai aspek kehidupan generasi muda.
Dengan semangat kebangsaan dan semangat generasi muda, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat pondasi kebangsaan di kalangan pelajar dan mencetak generasi yang sadar akan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia.
Penulis: Redaksi