
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ir. Panggah Susanto, M.M., menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang mencakup Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan tersebut berlangsung di Rumah Aspirasi PGS (Panggah Guyup Saklawase), Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung pada Minggu, 2 Agustus 2025.
Dalam kesempatan ini, Panggah Susanto mengangkat tema “Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan sebagai Salah Satu Cara Ketahanan Pangan Masa Depan.” Ia menekankan pentingnya pertanian berkelanjutan, mengingat mayoritas warga Temanggung dan sekitarnya merupakan petani.
“Pertanian berkelanjutan perlu dipahami bersama sebagai salah satu cara menjaga ketahanan pangan di masa depan,” ujarnya di hadapan sekitar 150 peserta yang terdiri dari petani milenial, kelompok tani, gabungan kelompok tani (Gapoktan), serta kader Golkar.
Salah satu poin penting yang disampaikan adalah penggunaan pupuk organik seperti kompos dan kotoran hewan. Menurutnya, pupuk organik lebih ramah tanah dibanding pupuk kimia.
“Jika tanah rusak akibat penggunaan bahan kimia berlebih, akan sulit dipulihkan. Akibatnya, produktivitas pertanian bisa menurun,” jelasnya.
Antusiasme peserta terlihat dari berbagai pertanyaan yang muncul, salah satunya dari Jodi Megantoro, petani milenial yang tengah mengembangkan budidaya melon dengan sistem greenhouse. Ia menanyakan peran pupuk organik dalam mendukung inovasi tersebut.
Panggah menegaskan bahwa pertanian berkelanjutan tidak bisa dilakukan sendiri oleh petani. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak, terutama lembaga pendidikan untuk penelitian dan pengembangan, serta Dinas Pertanian sebagai regulator.
“Kami berharap sistem pertanian berkelanjutan dapat disosialisasikan dan diterapkan secara menyeluruh di Indonesia sebagai salah satu cara menjaga ketahanan pangan masa depan,” pungkasnya.
Penulis : Redaksi